Kevin Gani dan Caranya Menyelamatkan Lingkungan Melalui Program Garda Pangan

Pencemaran lingkungan akibat makanan sisa menjadi salah satu masalah besar yang dihadapi dunia modern. Setiap tahunnya, jutaan ton makanan terbuang di seluruh dunia, baik dari rumah tangga, restoran, hingga industri.

 Ironisnya, di tengah kelangkaan pangan yang dialami banyak negara, makanan sisa yang berakhir di tempat pembuangan sampah justru berdampak negatif terhadap lingkungan.



 Fenomena ini memicu berbagai dampak serius, mulai dari emisi gas rumah kaca, peningkatan sampah organik, hingga rusaknya ekosistem.

Sisa makanan yang membusuk di tempat pembuangan menghasilkan metana, salah satu gas rumah kaca yang lebih berbahaya dibanding karbon dioksida. Gas ini berkontribusi pada pemanasan global yang memperparah perubahan iklim.

 Selain itu, pengelolaan sampah organik yang tidak tepat dapat mencemari tanah dan air, mengganggu habitat satwa, serta memperburuk kualitas udara. Proses pembusukan juga menyebarkan bau tidak sedap dan mengundang berbagai organisme pembusuk yang bisa mempengaruhi kesehatan masyarakat sekitar.

Di sisi lain, pencemaran dari makanan sisa menunjukkan betapa kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan pangan. Kebiasaan membuang makanan yang masih layak dikonsumsi tidak hanya membuang sumber daya tetapi juga berdampak pada sumber daya lain yang digunakan dalam proses produksi, seperti air, tanah, dan energi. 

Pengurangan limbah makanan dan penerapan strategi daur ulang organik bisa menjadi solusi, namun membutuhkan upaya kolektif dari masyarakat, pemerintah, hingga industri untuk mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Kevin Gani, Salah satu pemenang SATU Indonesia Award

Kevin Gani adalah salah satu penggerak perubahan dalam mengatasi masalah limbah makanan melalui programnya yang dikenal sebagai Garda Pangan. 

Garda Pangan didirikan sebagai respons terhadap tingginya angka limbah makanan yang masih layak konsumsi di Indonesia, terutama di kota Surabaya.

 Melalui Garda Pangan, Kevin berusaha meminimalkan dampak negatif limbah makanan terhadap lingkungan dan mengubah sisa makanan tersebut menjadi sumber daya yang bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.

Dalam praktiknya, Garda Pangan bekerja dengan mengumpulkan sisa makanan layak konsumsi dari berbagai tempat, seperti hotel, restoran, supermarket, hingga acara-acara besar. 

Makanan yang masih layak namun tak lagi bisa dijual atau disajikan diambil oleh tim Garda Pangan untuk kemudian didistribusikan ke panti asuhan, rumah singgah, dan masyarakat yang membutuhkan. Dengan cara ini, Garda Pangan tidak hanya mengurangi limbah makanan tetapi juga membantu ketahanan pangan komunitas yang rentan.

Selain pengumpulan makanan, Garda Pangan mengedukasi masyarakat dan pelaku usaha tentang pentingnya pengelolaan limbah makanan secara bijak. 

Kevin Gani dan tim Garda Pangan sering mengadakan workshop, seminar, dan kampanye publik untuk meningkatkan kesadaran akan dampak limbah makanan terhadap lingkungan. 

Mereka mengajak masyarakat untuk memahami bahwa membuang makanan bukan hanya soal pemborosan, tetapi juga soal dampak ekologis yang dihasilkan dari proses produksi, pengangkutan, hingga pembuangan makanan.

Di sisi lain, Garda Pangan juga berperan dalam mendorong perubahan kebijakan dan prosedur di sektor industri, terutama dalam pengelolaan makanan yang tidak terjual. Mereka berkolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk menciptakan solusi jangka panjang, seperti kebijakan "donasi makanan berlebih" yang aman dan legal.

 Dengan cara ini, Kevin Gani berusaha memastikan bahwa setiap orang dapat berkontribusi dalam menjaga lingkungan melalui cara yang praktis dan berarti. Karena kepeduliannya terhadap lingkungan inilah, Kevin Gani mendapatkan Apresiasi dari SATU Indonesia dan berhak atas bantuan dana pembinaan sebesar 65 juta rupiah.

Selain itu, Kevin Gani juga mendapatkan dukungan untuk terus bisa berkembang dan main bermanfaat untuk masyarakat sekitar.

Kita bisa ikut andil dalam Menjaga lingkungan dari Rumah

Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menjaga lingkungan dari makanan sisa atau bekas makanan:

  1. Rencanakan Menu Mingguan
    Buat rencana makan mingguan agar hanya membeli bahan makanan yang diperlukan dan menghindari pemborosan.
  2. Simpan Makanan dengan Benar
    Simpan makanan dalam wadah yang tepat atau di lemari pendingin sesuai kebutuhan agar lebih awet dan tidak cepat rusak.
  3. Buat Porsi Sesuai Kebutuhan
    Usahakan memasak dan menyajikan makanan dalam porsi yang sesuai agar tidak ada makanan yang tersisa dan terbuang.
  4. Manfaatkan Sisa Makanan
    Gunakan sisa makanan sebagai bahan dasar untuk menu baru, seperti membuat sup dari sayuran yang tersisa atau nasi goreng

Apa itu Program SATU Indonesia Awards?

Program SATU Indonesia Awards yang diadakan oleh Astra merupakan penghargaan yang diberikan kepada generasi muda yang berkontribusi dalam perubahan sosial dan lingkungan di Indonesia.

 Program ini mengajak individu atau kelompok yang memiliki kepedulian terhadap masyarakat di berbagai bidang, seperti kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, dan teknologi. Berikut adalah cara bergabung, mekanisme, dan benefit yang didapatkan dalam program SATU Indonesia Awards:

Cara Bergabung

  1. Pendaftaran Online: Kunjungi situs resmi SATU Indonesia Awards dan pilih opsi pendaftaran. Setiap tahun, pendaftaran dibuka sekitar bulan April, jadi pastikan untuk memeriksa tanggal-tanggal penting di situs resminya.
  2. Lengkapi Formulir: Isi formulir pendaftaran secara lengkap, termasuk data diri, latar belakang, dan deskripsi program atau inisiatif yang dijalankan. Pastikan inisiatif yang diajukan adalah karya orisinal yang memberikan dampak positif kepada masyarakat.
  3. Pengajuan Proposal: Jelaskan detail proyek atau program sosial yang sedang dijalankan, termasuk tujuan, sasaran, serta dampak yang diharapkan. Lampirkan data atau dokumentasi pendukung untuk memperkuat klaim dampak proyek Anda.

Mekanisme Seleksi

  1. Seleksi Administrasi: Pada tahap awal, peserta akan diseleksi berdasarkan kelengkapan data dan relevansi program.
  2. Wawancara dan Verifikasi: Peserta yang lolos akan diundang untuk wawancara dan proses verifikasi lapangan. Ini bertujuan untuk memastikan dampak nyata dari program yang mereka jalankan.
  3. Penilaian oleh Dewan Juri: Proyek akan dinilai oleh panel juri yang terdiri dari tokoh-tokoh inspiratif dan ahli di berbagai bidang. Kriteria penilaian mencakup keaslian, inovasi, dan dampak proyek.
  4. Pengumuman Pemenang: Finalis dan pemenang akan diumumkan pada malam penganugerahan.

Benefit yang Didapatkan

  1. Dukungan Dana: Pemenang akan menerima dana dukungan hingga puluhan juta rupiah untuk mengembangkan proyek atau inisiatif mereka.
  2. Pembinaan dan Bimbingan: Astra memberikan pembinaan berupa mentoring dari para ahli agar proyek yang dijalankan bisa berkelanjutan dan berkembang lebih baik.
  3. Eksposur dan Pengakuan: Bergabung dalam SATU Indonesia Awards memberikan kesempatan untuk mendapat eksposur di berbagai media, membuka peluang jejaring yang lebih luas, serta meningkatkan kredibilitas di mata masyarakat.
  4. Jaringan Alumni SATU Indonesia: Pemenang akan menjadi bagian dari komunitas SATU Indonesia Alumni yang memungkinkan kolaborasi dan berbagi pengalaman di masa mendatang.

Program ini memberikan platform bagi anak muda untuk berkembang dan berdampak nyata bagi masyarakat, sejalan dengan semangat Astra dalam menciptakan kesejahteraan bagi bangsa.

Bagaimana? Ingin sukses dan menjadi manfaat untuk masyarakat dengan dukungan Program SATU Indonesia Awards? Yuk daftarkan dirimu.

0 Comments